Pelajaran Dua Menit

Belum pernaah kaan ngerasain ga boleh ikut UTS karena telat dua meniiit? Saya pernah, hiks. Rasanya? Nyesek sih.. dikit, tapi setelah itu tersadar banyak haal banget yang mungkin ga akan saya sadari kalo saya dibolehkan ikut tanpa hukuman. Satu, mau ga mau harus sadar bahwa dua menit itu berharga banget (yaelah, baru nyadar setelah ada teguran, that’s human). Ketika sudah berkomitmen, jalani komitmen itu dengan sebaik-baiknya. Dua, harus sadar ada masanya ketika mendidik seseorang harus ada komitmen walau harus merasakan sakit yang dalam. Kadang seorang ibu harus membiarkan anaknya merengek-rengek sampe cape sendiri ketika ingin dibeliin es krim padahal dia lagi batuk atau ketika ingin nonton tv di luar jam yang disepakati (that’s education). Tiga, harus paham hidup ini bukan tentang diri kamu sendiri.. oke aja kamu bilang itu cuma kuliah, bagian kecil dari hidup di dunia ini yang kecil juga dibandingkan akhirat.. boleh bilang gitu, kata mamah, kalau kamu hidup untuk dirimu sendiri..tapi masalahnya urusan kuliah itu bukan cuma urusan kamu sama Allah aja. ada orang tua yang juga harus dihargai jerih payahnya mencari uang untuk menghidupi anak-anaknya dengan nutrisi terbaik. ada juga dosen yang harus dihargai jerih payahnya karena memberi pengajaran sedemikian rupa untuk kebaikan mahasiswanya. ada juga tangan-tangan rakyat yang sebagian haknya disumbangkan untuk biaya kuliah mahasiswa (hmmm). Empat… lima…. enam…. sepuluh…. seratus…. ya. banyak

No worries… I’m fine.. šŸ™‚
Meskipun nyesek harus merelakan hari yang ditunggu-tunggu tiba berlalu begitu saja..

It’s life… Full of story…

Ga ada kejadian yang luput dari perhatian Allah..ga ada. Pun kejadian seekor semut yang lagi nguap atau seekor bakteri yang lagi gosok gigi, pasti Allah tau. Dan segala yang terjadi karena izin Allah, pasti ada kebaikan di dalamnya. Cheers!

Leadership

Gambar

Leadership is not magnetic personality, that can just as well be a glib tongue. It is not “making friends and influencing people”, that is flattery. Leadership is lifting a person’s vision to higher sights, the raising of a person’s performance to a higher standard, the building of a personality beyond its normal limitations.” (Peter F. Drucker via Teh Hasnah)

“Whether male or female, the credentials required to be a leader are the same: understand what makes peopleĀ tick and inspire them to work with their strength and (bypass) their weaknesses” (Denise)

“A leader is someone who knows the way, goes the way, and shows the way” (LKS LIV)

“AI-Barra’ berkata, “Saat menggali parit, di beberapa tempat kamiĀ terhalang oleh tanah yang sangat keras danĀ tidak bisa digali dengan cangkul.Ā Kami melaporkan hal ini kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. BeliauĀ datang, mengambil cangkul dan bersabda, “Bismillah …. KemudianĀ menghantam tanah yang keras itu dengan sekali hantaman. Beliau bersabda,Ā “Allah Maha Besar. Aku diberi kunci-kunci Syam. Demi Allah, aku benar-benarĀ bisa melihat istana-istananya yang bercat merah saat ini.” Lalu beliauĀ menghantam untuk kedua kalinya bagian tanah yang lain. Beliau bersabda lagi,Ā “Allah Maha Besar, aku diberi tanah Persi. Demi Allah, saat ini punĀ aku bisaĀ melihat istana Mada’in yang bercat putih. ” Kemudian beliau menghantam untukĀ ketiga kalinya, dan bersabda. “Bismillah …. ” Maka haneurlah tanah atau batuĀ yang masih menyisa. Kemudian beliau bersabda, “Allah Maha Besar. Aku diberiĀ kunci-kunci Yaman. Demi Allah, dari tempatku ini aku bisa melihat pintu-pintu gerbang Shan’a’.”Ā (Sirah Nabawiyyah)